Kamis, 29 September 2016

Yuk mengenal ejaan alfabet yang digunakan di dunia penerbangan

Dalam dunia penerbangan adalah hal yang mutlak bagi seorang pilot untuk mennguasai prosedur komunikasi dengan ATC. Di Indonesia bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional. Dalam komunikasi udara juga terdapat prosedur ejaan alfabet untuk berkomunikasi dengan ATC. Hal ini juga mengacu kepada dokumen ICAO Annex 10 mengenai Aeronautical Telecomunication.
Berikut merupakan tabel ejaan beserta kode morse dari alfabet dalam komunikasi radio :

Untuk penyebutan angka pada umumnya sama dengan penyebutan angka dalam bahasa Inggris, Yang berbeda hanya terdapat pada angka 3,4,5, dan 9. Serta beberapa angka yang dibaca tidak semestinya seperti :
10           = ONE ZERO
65           = SIX FIVE
782         = SEVEN EIGHT TWO
400        = FOWER HUNDRED
11000    = ONE ONE THOUSAND

Sebagai contohnya yuk simak percakapan antara petugas ATC bandara Soekarno-Hatta dengan pilot GA-416 

Kamis, 22 September 2016

Black Box (Kotak Hitam) Pesawat Terbang


Halo pembaca, kali ini saya akan membahas mengenai Black Box ( Kotak Hitam ) pesawat. Akhir-akhir ini kita banyak menyaksikan musibah kecelakaan pesawat, nah untuk penyelidikan awal sebab kecelakaan tersebut biasanya pihak yang berwajib dalam hal ini KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) mencari penyebabnya lewat benda ini.
Sederhananya pengertian Black Box (Kotak Hitam) adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi yang umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Walaupun dikatakan sebagai kotak hitam, namun sebenarnya warna dari benda ini  yaitu orange (jingga). Hal ini dimaksudkan agar benda ini dapat ditemukan dengan mudah saat pencarian jika terjadi kecelakaan.

Jadi, dalam dalam Black Box (Kotak Hitam) tersebut berisi perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) yang fungsinya untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Black Box (Kotak Hitam) ini sudah didesain sedemikian rupa untuk tahan dan tidak rusak dalam kondisi apapun, baik karena benturan, panas, terkena cairan, dll. Sehingga bisa dipastikan jika terjadi kecelakaan pesawat, benda ini bisa mengungkap penyebabnya.
Penempatan kotak hitam inipun dilakukan sedemikian rupa agar mudah ditemukan saat terjadi kecelakaan pesawat. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Black Box (Kotak Hitam) ini juga terus dioptimasi agar fungsinya bisa semakin maksimal. Contoh kecil dahulu awal-awal ditemukan alat perekamnya masih menggunakan pita kaset biasa sekarang sudah diubah menjadi sebuah chip yang memiliki memori yang khusus, bahkan ada yang mengusulkan tidak hanya bisa merekam suara (voice), kedepan sebuah Black Box (Kotak Hitam) bisa dilengkapi dengan video recorder untuk merekam aktivitas pilot dan co pilot pada detik-detik menjelang kecelakaan.

Alasan penumpang dilarang menggunakan toilet saat take off dan landing


Salah satu aturan yang harus dipatuhi ketika kita sedang berada dipesawat adalh tidak menggunakan toilet saat pesawat akan lepas landas maupun mendarat. Hal ini berkaitan dengan keselamatan penupang selama bepergian menggunakan pesawat terbang looh. Seperti yang dirangkum dalam Boldsky, berikut beberaa alasn dibalik larangan tersebut.
  1. Saat pesawat sedang lepas landas maupun mendarat merupakan masa krusial bagi keselamatan penumpang. Berada dalam toilet saat masa krusial sangat membahayakan, karena tidak adanya alat keselamatan yan dapat menolong penumpang jika terjadi kondisi darurat.
  2. Toilet tidak memiliki sabuk pengaman dan juga dudukannya memiliki permukaan yang keras. Sehingga membahayakan penumpang yang berada didalamnya juka pesawat dalam kondisi tidak stabil saat lepas landas maupun mendarat.
  3. Toilet memiliki pintu dan memungkinkan untuk terkunci didalamnya. Penumpang dapat terjebak saat kondisi darurat yang membahayakan keselamatan penumpang yang berada didalamnya.
  4. Bagaimana jika kita terjebak di toilet saat keadaan darurat, sementara kita belum mengenakan pakaian dalam? Mungkin hal ini sangat memalukan ketika kita diselamatkan dalam kondisi tak menggunakan pakaian dalam.
  5. Selama lepas landas dan mendarat ada kala dimana pesawat bergerak dengan keepatan tinggi secara tiba-tiba dan bermanufer tajam. Apapun dapat terjadi aat kondisi seperti itu, sehingga kita disarankan untuk menempati tempat duduk masing-masing dan mengenakan sabuk pengaman demi keselamatan.
Jadi itulah beberapa alasan mengapa kita dilarang menggunakan toilet saat pesawat sedang lepas landas maupun mendarat.



Rabu, 21 September 2016

Hercules C-130

Lockheed Martin C-130 Hercules adalah sebuah pesawat terbang bermesin empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang digunakan sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di berbagai negara. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan, awalnya Hercules sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang kini digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara. Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules, termasuk beberapa kapal senapan, dan juga digunakan di lebih dari 50 negara. Melayani lebih dari 50 tahun, keluarga C-130 telah menciptakan rekor yang bagus untuk kehandalan dan daya tahannya, berpartisipasi dalam militer, sipil, dan bantuan kemanusiaan.

Keluarga C-130 memiliki sejarah produksi yang paling panjang dari seluruh pesawat militer. Yang pertama prototipe YC-130 terbang pada 23 Agustus 1954 dari pabrik Lockheed di Burbank, California, Amerika Serikat. Pesawat bermesin turboprop tersebut dipiloti oleh Stanley Beltz dan Roy Wimmer. Setelah kedua prototipe selesai, produksi dipindahkan ke Marietta, Georgia, di mana lebih dari 2.000 C-130 dibuat.

Merujuk ke sejarahnya, TNI AU memang sudah mengoperasikan C-130 Hercules sejak 1960, yakni lewat seri C-130B Hercules dengan jumlah 10 unit, dua diantaranya adalah versi tanker KC-130B yang berfungsi untuk melakukan air refueling atau pengisian bahan bakar di udara. Tapi seiring perkembangan, dimana usia C-130B sudah kian tua, ditambah ada pesawat yang telah mengalami crash, maka adalah kebutuhan utama untuk meningkatkan serviceable bagi armada Hercules. Ini tentu mudah dipahami, mengingat selain mengemban misi strategis dalam angkut militer, keberadaan Hercules amat vital mendukung operasi tempur bukan perang, seperti pada operasi bantuan kemanusiaan saat bencana alam.
Di tahun 1980, TNI AU mendapatkan tambahan 12 unit C-130 Hercules, kedua belas Hercules yang didatangkan tersebut terdiri dari:
1. C-130H sebanyak 3 unit, masing-masing pesawat diberi nomer registrasi A-1315, A-1316 dan A-       1323.
2. C-130HS (long body) sebanyak 7 unit, masing-masing diberi nomer registrasi A-1317, A-1318, A-     1319, A-1320, A-1321, A-1324 dan A-1341.
3. L-100-30 sejumlah 1 unit menggunakan registrasi A-1314.
4. C-130H MP (Maritime Patrol) sejumlah 1 unit, menggunakan registrasi A-1322.

Sampai saat ini, TNI AU mengoperasikan hingga 28 unit C-130 Hercules dari berbagai varian, terbanyak di belahan selatan dunia. Namun karena terbatasnya suku cadang yang tersedia, hanya sekitar 10 unit C-130 yang dapat beroperasi secara normal.





Spesifikasi C-130H Hercules
Mesin : Four Allison T56-A-15 turboprops; 4,300 horsepower, each engine.
Panjang : 29,3 meter
Tinggi : 11,4 meter
Lebar Sayap : 39,7 meter
Kecepatan : 374 mph (Mach 0.57) at 20,000 feet (6.060 meter).
Ketinggian : 10.000 meter dengan bebab 45 ton
Berat Maximum Takeoff : 69.750 kg
Normal Passenger Seats Available: Up to 92 troops or 64 paratroops or 74 litter patients.
Jangkauan : 2.049 nautical miles with maximum payload, 2.174 nautical miles dengan 11.250 kg kargo, dan 5.200 nautical miles tanpa kargo.
Kru minimum : 5 (two pilots, a navigator, flight engineer and loadmaster
Kapasitas:
92 penumpang atau
64 pasukan terjun payung 'atau
74 alat pengangkut pasien (litter patients) dengan 2 tenaga kesehatan atau
6 pallets atau
2–3 High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV)










Kamis, 15 September 2016

Air Traffict Controller



Banyak yang tidak tahu apa sih itu ATC? Biasanya kita biasa menyebutnya pemandu lalu lintas udara. Nah tujuan adanya pengaturan lalu lintas udara adalah untuk menghindari tabrakan antar pesawat terbang, menghindarkan pesawat terbang yang berada di daerah pergerakan pesawat dengan penghalang lainnya dan menciptakan kelancaran serta keteraturan lalu lintas udara. Dalam rules of the air dan air traffic services, tugas ATC adalah mencegah tabrakan antar pesawat, mencegah tabrakan pesawat dengan obstructions, mengatur arus lalu lintas udara yang aman, cepat dan teratur, baik yang berada di ground maupun yang sedabf terbang atau melintas menggunakan jalur yang telah ditentukan.
Untuk menaksanakan tugas tersebut perlu seorang petugas ATC dalam mengatur arus lalu lintas udara yang dimulai dari pesawat melakukan kontak(komunikasi)oertama kali hingga pesawat tersebut mendarat dan terparkir di bandara tujuan. Semakin tingginya frekuensi penerbangan yang melintas ataupun mendarat di bandara, maka tugas dan tanggung jawab petugas ATC ssemakin berat. Oleh karena itu, kualitas dan kehandalan perangkat kerja serta SDM yang ada harus benar-benar prima untuk menjamin terhindarnya insiden penerbangan.
ATC adalah rekan terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam tercapainya tujuan penerbangan. selama pesawat mengangkasa di udara atau  beroperasi. . Profesi ini juga sangat sepadan dengan gaji yang dipeoleh nya setiap bulan, tidak jauh berbeda dengan gaji yang di peroleh sebagai seorang pilot. Dan disiplin yang tinggi dan tanggung jawab pastinya, terkadang membuat mereka jenuh atau pusing karena harus memanage traffic lalu lintas di udara, sehingga jam kerja ATC di atur secara bergiliran berdasarkan “possition log” atau “sift”.
Di Indonesia sendiri, untuk memberikan pelayanan lalu lintas udara di Indonesia telah dibentuk ruang udara yang terbagi menjadi beberapa zonaa pengawasan dan batasan-batasan yang telah ditentukan sesuai dengan kondisi dan kompleksitas lalu lintas udara seperti zona pelayanan Aeronautikal Fligh Information Services(AFIS), Area Aerodrome Control(ADC), Appeoach Control(APP), Area Control Center(ACC), Flight Information Center, dan Flight Services Station sesuai dengan persyaratan ICAO(International Civil Aviation Organization). Di Indonesia organisasi ruang udara terdiri ari 4 Flight Indormation Region(FIR) dan 4  Area Contor Center yang berlokasi di Medan, Jakarta, Bali dan Biak yang kemudian di restruktur menjadi 2 FIR dan ACC yitu di Jakarta dan Makassar.
Sungguh menjadi hal yang wajar jika kita tidak tahu dimana ATC berada karena melihat tempat kerjanya yang berada di daerah terbatas di bandara manapun di dunia. Untuk mengetahuinya sebenarnya sangat gamoang, jika pembaca pergi ke bandara, maka pembaca dengan mudah menemukan tower tertinggi di bandara. Dan tower itulah yang merupakan tower ATC.



Sejarah Penemuan Pesawat Terbang

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.
Wright bersaudara (Wright brothers), Orville (19 Agustus 1871 - 30 January 1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang dicatat sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17 Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan mereka, kedua bersaudara tersebut mengembangkan 'mesin terbang' mereka ke bentuk pesawat terbang yang memakai sayap yang seperti sekarang kita kenal. Walaupun mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment, Wright bersaudara adalah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang terpasang kaku bisa dikendalikan.
Terobosan yang paling besar adalah penemuan 'kontrol tiga sumbu' yang digunakan oleh semua pesawat terbang yang sekarang. Mereka memperoleh keahlian mekanik tersebut dari bekerja di toko mereka yang penuh dengan mesin cetak, sepeda, motor dan mesin lainnya. Dari sepeda mereka mendapat gagasan bahwa pesawat terbang yang tidak stabil dapat dikendalikan dengan latihan.
Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II.
Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon. Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

Arti angka atau penomoran yang ada di ujung runway

Pernah ga sih kita perhatikan angka-angka yang ada di ujung landasan pacu?atau saat kita sedang landing atau takeoff pilot memberitahukan kita bahwa  kita akan menggunakan runway 25L?
Apasih arti dari tulisan tersebut? Jika kita runut dengan teliti maka frase kata tersebut dan memperhatikan bagaimana, dari arah mana pesawat udara itu landing, serta memperhatikan layout bandar udaranya, maka sebenarnya kita akan dapat memahami secara mudah arti frase “landas pacu 25R\L” tersebut.
Berdasarkan standar baku yang dikeluarkan oleh ICAO, landas pacu atau runway sebuah bandar udara memang diberikan nomor kode pada ujung-ujungnya. Ibarat jalan raya, kode garis dan angka yang tertera tersebut merupakan marka atau tanda yang memudahkan pengguna landas pacu memanfaatkannya untuk lepas landas dan mendarat. Nomor kode tersebut selain dimanfaatkan secara visual oleh pilot pesawat udara juga dipergunakan sebagai identitas kode landas pacu dalam komunikasi antara awak pesawat udara dengan pengatur lalu lintas udara yang bertugas di bandar udara.
Penamaan atau penomoran pada landasan didasarkan pada arah mata angin dimulai dari 0° hingga 359°. Karena 360° sama dengan 0°. Untuk mempermudah penomoran ini haya menggunakan 2 angka peetama pada arah mata angin dibulatkan ke atas atau kebawah, biasanya ke puluhan terdekat. Misalnya arah landasan menghadap ke arah 250° maka penomoran landasan akan menjadi 25, jika arah landasan 258° maka landasan akan bernomor 26. Khusus untuk 0°, penomorannya akan menjadi 36 karena 0°=260°. Jadi penomoran runway akan dibulai dari 01 hingga 36.
Sebuah landasan pacu akan mempunyai 2 nomor berbeda 180° karena sebuah landasan mempunyai 2 ujung yang bertolak belakang. Contohnya jika salah satu ujung bernomor 07 maka ujung satunya akan memiliki nomor 25 (070°+180°=250°)
Bagaimana jika bandara memiliki lebih dari satu landasan pacu? Maka penomorannya akan ditambah huruf L, R, dan atau C. Yang berarti left, right, center. Dengan adanya penomoran ini akan membantu para pilot yang hendak melakukan landing maupun takeoff. ATC memberitahukan kepada pilot runway mana yang harusnya dipakai sehingga pilot tahu runway yang akan dipakai menghadap kearah mana.
Sudah tahu kan sekarang apa maksud dari angka diujung runway tersebut?
Terimakasih telah terbang bersama kami.....


Remove Before Flight

Remove Before Flight

Pernah lihat gantungan kunci atau sticker bertuliskan “Remove Before Flight?
Jadi apa sih sebenernya maksud dan kegunaan dari tulisan tersebut? Bendera Remove Before Flight merupakan safety warning tag yang dipasang pada penutup bagian-bagian tertentu dari  pesawat dan pin penahan di beberapa komponen pesawat terbang. Pin penahan ini sigunakan sebagai pengganjal pergerakan pesawat saat dalam keadaan terparkir. Bendera Remove Before Flight(RBF) dipasang sebagai pengingat pilot, mekanik serta crew bahwa penutup dan pengganjal ini harus dilepaskan sebelum terbang.
Terdapat beberapa tempat yang biasanya dipasangi bendera RBF ini, seperti:
1.      Airspeed Pitot : Alat yang berhubungan dengan pengukur kecepatan pesawat ini harus selalu ditutup saat pesawat parkir dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dilakukan karena sering terjadi penyumbatan pada tabung kecil ( tube ) alat pengukur kecepatan ini yang disebabkan oleh masuknya laba-laba, serangga ataupun kotoran.
d



2.      Nose Landing Gear (NLG) bypass pin: Pin pada NLG yang dipasang saat push back atau mendorong pesawat.
3.       Door Safety Pin : Pin pengganjal lever manual pada pintu-pintu pesawat.


Kelalaian pilot maupun crew pesawat untuk melepaskan semua yang diberi bendera Remove Before Flight sebelum terbang ini dapat berakibat fatal seperti kecelakaan pada pesawat. pin pengganjal dengan bendera beertuliskan RBF tersebut harus dipasang kembali saat pesawat sudah mendarat dan parkir di apron sebagai bagian dari standar keselamatan penerbangan.
Bagi orang yang bekerja di dunia penerbangan maupun orang yang menyukai penerbangan sangat senang dan bangga menggunakan atribut yang berkaitan dengan istilah penerbangan termasuk kata Remove Before Flight. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan kita akan dunia penerbangan.
Terimakasih telah terbang bersama kami....

Condensation Trails


Hai pembaca, Tau gak sih kenapa pesawat mengeluarkan jejak putih saat sedang mengudara?
Jadi sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah fenomena yang bernama Contrails atau Condensation Trails yang kalau di Indonesiakan menjadiJejak Kondensasi. Hal tersebut merupakan fenomena alam yang terjadi saat pesawat mengudara tinggi, seolah pesawat tersebut mengeluarkan berkas putih seperti asap dari mesin yang membentuk jejak garis lintasan di belakang pesawat. banyak orang mengira garis lintasan tersebut merupakan asap pesawat yang sengaja dikeluarkan oleh pilot sebagai sebuah tanda yang indah dilihat dari permukaan bumi. Namun sebenarnya hal itu merupakan fenomena alam biasa yang terjadi akibat proses kimia-fisika antara gas buang yang keluar dari mesin pesawat dengan suhu udara di sekitar.
Contrails sebenarnya hasil proses kimia-fisika antara gas buang mesin pesawat dengan udara disekitarnya yang suhunya dingin sehingga menghasilkan senyawa yang terkondensasi yang disebut kondensat. Dari hasil riset ditemui bahwa pada ketinggian 26.000 kaki atau diatas 8000 meter dibawah permukaan laut, suhunya mencapai -40 hingga -55 derajat celcius dan pada suhu udara seperti itu serta kondisi atmosfir tertentu contrails dapat terjadi.
Dilain sisi kita juga tahu bahwa bahan bakar pesawat terdiri atas senyawa Hydrocarbon. Dalam proses pembakaran di mesin pesawat, Hydro dan Carbon dibuang oleh mesin. Carbon sisa pembakaran menciptakan asap Carbon Dioksida(CO₂) dan Carbon Monoksida(CO). Sedangkan Hidrogem bereaksi dengan oksigen yang tidak membakar di mesin pesawat akan keluar sebagai uap air.
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud zat ke wujud yang lebih padat. Jadi ketika gas buang sisapembakaran mesin pesawat keluar dan bereaksi dengan udara sekitarnya yang suhunya lebih dingin, maka gas itu akan terkondensasi menjadi kondensat dan akhirnya menciptakan jejak atau berkas putih menyerupai awan cirrus yang memanjang yang disebut jalur konsentrat atau contrails. Kondensat yang terbentuk dapat berupa butiran mikroskopis air es halus menyerupai kabut, tapii juga daat membentuk es kecil jika suhu di udara sangat dingin.
Ada contrails yang mudah hilang dan ada juga yang bertahan agak lama membekas di udara. Lama tgidaknya berkas tersebut tergantung pada perbedaan suhu antara gas buang mesin pesawat dan udara di sekitarnya, juga kondisi angin, semakin besar perbedaan suhu dan kecepatan anginm semakin lama contrails bertahan di udara. Bahkan dalam kondisi atmosfir tertentu contrails dapat terlihat hingga berjam-jam.
Nah, sudah pada tau kan sekarang apa sebenarnya jejak putih yang berada dibelakang pesawat yang sedang mengudara? Semoga bermanfaat ya informasinya
Terimakasih telah terbang bersama kami.....


About Me

Assalamualaikum Wr Wb...

Hallo ! Perkenalkan saya Hanif Pramadan. Teman-teman biasa memanggil hanif kadang juga babeh, entah mungkin karena saya yang seperti bapak-bapak( mungkin looh).  Saya Lahir di Bandung, 15 Januari 1996. Saya anak ketiga dari empat bersaudara. Saya terlahir sebagai satu-satunya anak laki-laki yang dilahirkan.

Sejak kecil saya ingin sekali cepat untuk masuk ke sekolah dasar, sehingga pada umur 5 tahun saya mulai menduduki bangku SD di SD Angkasa 1 Bandung. SD tersebut merupakan sekolah swasta milik angkatan udara yang terlekak di ujung runway 29 bandara Husein Sastranegara, sehingga jika ada pesawat landing maupun takeoff maka kaca jendela akan bergetar akibat mesin pesawat yang melintasi atap sekolah kami. Cukup mengerikan namun tetap asik bagi saya untuk menikmati suara mesin pesawatnya.

Pada kelas empat, orang tua saya dipindah tugaskan ke wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di Kota Balikpapan. Dalam benak saya Kalimantan hanya berisi hutan yang dihuni oleh penduduk lokal. Namun perkiraan saya meleset, Kota Balikpapan merupakan tempat terbaik untuk saya merantau, seperti mottonya BERIMAN bersih, indah, aman, dan nyaman. Saya pindah ke kota tersebut bersama adik dan kedua orang tua saya, sedangkan kakak saya tetap tinggal di Kota Bandung. Saya melanjutkan sekolah di SDN 003 Balikpapan Selatan hingga lulus. Kemudian saya melanjutkan ke SMPN 14 Balikpapan hingga lulus. Karena hasil UN yang cukup memuaskan maka saya masuk ke SMAN 5 Balikpapan yang merupakan SMA pilihan kedua setelah SMAN 1.

Tidak terasa saya telah menghabiskan 6 tahun berada di Kota Balikpapan, dan pada akhirnya ayah saya dipindah tugaskan kembali ke Kota Bandung. Sehingga pada semester 2 kelas 1, saya memutuskan untuk ikut pindah ke Bandung dan bersekolah di sekolahnya ayah saat sma yaitu di SMAN 8 Bandung. Di sma itulah saya mulai kembali mengenal kota bandung dan memulai pikiran mau kemana saya akan melanjutkan kuliah. Pada 2013 saya lulus sma, dan mencoba peruntungan untuk melanjutkan kuliah sesuai hobi dan minat saya akan dirgantara di PTN ternama di kota Bandung. Namun tuhan berkata lain, hingga orang tua saya menyarankan untuk masuk di MBTI Telkom University. Dan kini saya berada di semester tujuh, saya senang berada di lingkungan Telkom University dan mudah mudahan saya dapat menyelesaikan kuliah saya dan mendapatkan predikat cumlaude. Amiiin,,

Oiya, kenapa saya mencoba membuat blog ini, karena saya suka dengan kedirgantaraan dan saya ingin berbagi pengetahuan dengan kalian semua, jika ada yang ingin sharing informasi jangan sungkan untuk comment ya. Mungkin cukup sekian perkenalan singkat saya, akhir kata
Wassalamualaikum Wr Wb