Hai pembaca, Tau gak sih kenapa pesawat mengeluarkan jejak putih saat
sedang mengudara?
Jadi sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah fenomena yang bernama
Contrails atau Condensation Trails yang kalau di Indonesiakan menjadiJejak
Kondensasi. Hal tersebut merupakan fenomena alam yang terjadi saat pesawat
mengudara tinggi, seolah pesawat tersebut mengeluarkan berkas putih seperti asap
dari mesin yang membentuk jejak garis lintasan di belakang pesawat. banyak
orang mengira garis lintasan tersebut merupakan asap pesawat yang sengaja
dikeluarkan oleh pilot sebagai sebuah tanda yang indah dilihat dari permukaan
bumi. Namun sebenarnya hal itu merupakan fenomena alam biasa yang terjadi
akibat proses kimia-fisika antara gas buang yang keluar dari mesin pesawat
dengan suhu udara di sekitar.
Contrails sebenarnya hasil proses kimia-fisika antara gas buang mesin
pesawat dengan udara disekitarnya yang suhunya dingin sehingga menghasilkan
senyawa yang terkondensasi yang disebut kondensat. Dari hasil riset ditemui
bahwa pada ketinggian 26.000 kaki atau diatas 8000 meter dibawah permukaan
laut, suhunya mencapai -40 hingga -55 derajat celcius dan pada suhu udara
seperti itu serta kondisi atmosfir tertentu contrails dapat terjadi.
Dilain sisi kita juga tahu bahwa bahan bakar pesawat terdiri atas senyawa
Hydrocarbon. Dalam proses pembakaran di mesin pesawat, Hydro dan Carbon dibuang
oleh mesin. Carbon sisa pembakaran menciptakan asap Carbon Dioksida(CO₂) dan
Carbon Monoksida(CO). Sedangkan Hidrogem bereaksi dengan oksigen yang tidak
membakar di mesin pesawat akan keluar sebagai uap air.
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud zat ke wujud yang lebih
padat. Jadi ketika gas buang sisapembakaran mesin pesawat keluar dan bereaksi
dengan udara sekitarnya yang suhunya lebih dingin, maka gas itu akan
terkondensasi menjadi kondensat dan akhirnya menciptakan jejak atau berkas
putih menyerupai awan cirrus yang memanjang yang disebut jalur konsentrat atau
contrails. Kondensat yang terbentuk dapat berupa butiran mikroskopis air es
halus menyerupai kabut, tapii juga daat membentuk es kecil jika suhu di udara
sangat dingin.
Ada contrails yang mudah hilang dan ada juga yang bertahan agak lama
membekas di udara. Lama tgidaknya berkas tersebut tergantung pada perbedaan
suhu antara gas buang mesin pesawat dan udara di sekitarnya, juga kondisi
angin, semakin besar perbedaan suhu dan kecepatan anginm semakin lama contrails
bertahan di udara. Bahkan dalam kondisi atmosfir tertentu contrails dapat
terlihat hingga berjam-jam.
Nah, sudah pada tau kan sekarang apa sebenarnya jejak putih yang berada
dibelakang pesawat yang sedang mengudara? Semoga bermanfaat ya informasinya
Terimakasih telah terbang bersama kami.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar